Surakarta – Ketukan Palu Sidang Pleno terakhir Muktamar Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) Selasa (28/10/2008) secara resmi menetapkan perubahan nama Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) menjadi Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Ketukan Palu Hadisra, Presidium Sidang dari Sulawesi Selatan, dalam sidang pleno yang berlangsung di Aula Asrama Haji Donohudan ini juga menetapkan Deny Wahyudi Kurniawan sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat IPM dengan Sekretaris Jendral Andy R. Wijaya.
Proses pemilihan yang sempat memundurkan rangkaian acara ini didahului dengan terpilihnya sembilan formatur yang terdiri dari Andy R. Wijaya dengan 331 suara, Deny Wahyudi Kurniawan dengan 303 suara, Diyah Puspitarini dengan 282 suara, Machendra Setyo Atmojo dengan 262 suara, Nurjannah Seliani Sandiah dengan 225 suara, Virgo Sulianto Gohardi dengan 222 suara, Eka Damayanti dengan 211 suara, Aris Iskandar dengan 197 suara dan Zulfikar Ahmad dengan 188 suara. Menurut ketua Panitia Pemilihan, Masmulyadi, kepada muhammadiyah.or.id, sembilan formatur itu dipilih dari hasil putaran pertama sebanyak 27 kandidat, yang sebelumnya disaring dari 38 kandidat.
Penentuan Ketua Umum dan Sekretaris Jendral yang ditentukan oleh sidang tim formatur berlangsung lancar dan cukup singkat. Pukul 18: 15 WIB acara prosesi penutupan Muktamar oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir bisa dilakukan. Resmi mulai tanggal 28 Oktober 2008 ini IRM berubah menjadi IPM. Panggilan kaderpun resmi berubah menjadi Ipmawan dan Ipmawati. “IPM Berjaya !! “ demikian akhir pekik kader-kader IPM se Indonesia di akhir mars yang dinyanyikan petang itu.
Proses pemilihan yang sempat memundurkan rangkaian acara ini didahului dengan terpilihnya sembilan formatur yang terdiri dari Andy R. Wijaya dengan 331 suara, Deny Wahyudi Kurniawan dengan 303 suara, Diyah Puspitarini dengan 282 suara, Machendra Setyo Atmojo dengan 262 suara, Nurjannah Seliani Sandiah dengan 225 suara, Virgo Sulianto Gohardi dengan 222 suara, Eka Damayanti dengan 211 suara, Aris Iskandar dengan 197 suara dan Zulfikar Ahmad dengan 188 suara. Menurut ketua Panitia Pemilihan, Masmulyadi, kepada muhammadiyah.or.id, sembilan formatur itu dipilih dari hasil putaran pertama sebanyak 27 kandidat, yang sebelumnya disaring dari 38 kandidat.
Penentuan Ketua Umum dan Sekretaris Jendral yang ditentukan oleh sidang tim formatur berlangsung lancar dan cukup singkat. Pukul 18: 15 WIB acara prosesi penutupan Muktamar oleh Ketua PP Muhammadiyah Dr. Haedar Nashir bisa dilakukan. Resmi mulai tanggal 28 Oktober 2008 ini IRM berubah menjadi IPM. Panggilan kaderpun resmi berubah menjadi Ipmawan dan Ipmawati. “IPM Berjaya !! “ demikian akhir pekik kader-kader IPM se Indonesia di akhir mars yang dinyanyikan petang itu.
1 komentar:
mudah mudahan dengan kembalinya irm ke ipm tidak hanya sekedar nama tapi juga dapat lebih agresif lagi
Posting Komentar