Rabu, 31 Desember 2008

Menyambut Tahun Baru

Tahun 2008 telah berakhir, dan kini tiba saatnya di tahun 2009 kita songsong dengan penuh suka cita. Pada pekan ini ternyata pergantian tahun baru Miladiyah dibarengi juga dengan datangnya tahun baru Hijriyah yang sudah mencapai 1430. Ini mengingatkan kita terhadap perjuangan rosul yang mempertaruhkan jiwa dan myawanya untuk melakukan hijrah dari Kota Mekkah sampai Madinah. Betapa tidak, puluhan pemuda kafir Quraysi mengepung rumah Rosulullah sebelum beliau hijarah ke kota Yasrib yang sekarang menjadi Madinatul Munawaroh. Marilah dengan semangat baru di tahun baru ini kita tidak hanya menyia-nyiakan usia kita dengan berbagai macam kegiatan yang tidak bermanfaat. Dan yang pasti di tahun 2009 nanti PD IRM Kendal yang akan segera melaksanakan Musdanya yang menandakan berakhirnya periode lalu sekaligus bergantinya nama IRM menjadi IPM di daerah Kendal Baca Selengkapnya....

Sabtu, 27 Desember 2008

Koordinasi Alumni PD IPM/IRM Pra Musyda XI IPM Kendal

Dalam rangka persiapan MUSDA IPM kendal tahun 2009,panitia pelaksana bersilaturahmi dengan alumni PD IRM/IPM Kendal,kegiatan yang berlangsung tanggal 26/12/08 itu bertempat di Pondok pancing dan rumah makan Aldilla Kendal.Dalam acara tersebut hadir selaku alumni PD IRM/IPM: Yusuf Darmawan,Tandang Suryanto,Sofyan,Maryono,Agus Roziqin,
Dian Rahmawati,Slamet Purwanto,Muhlisin,Dll.
Dalam kesempatan itu dibicarakan mengenai persiapan MUSDA XI dan juga Problematika PD IRM Kendal. Dari Pimpinan Daerah IRM Sendiri Hadir:Rohmad Safrudin,Tamari,Fida Afif,Retno Indah,ghirotun K,Lutfi Maulana,Slamet Ariyadi Dll.
Sebagai Tindak lanjut dari kegiatan itu akan dibentuk Forum / Ikatan Alumni PD IRM/IPM Kendal.
Baca Selengkapnya....

Pelatihan Wirausaha dan Koperasi PC IRM Sukorejo

Dalam Menghadapi Periodesasi yang baru setelah IRM kembali Menjadi IPM,Disetiap Ranting ada sebuah bidang baru yakni Bidang Kewirausahaan,dalam menyiapkan bidang itu maka PC IRM Suorejo Mengadakan pelatihan Kewira usahaan yang dihadiri oleh seluruh ranting di daerah Sukorejo,Turut hadir pula dari tamu undangan yakni SMP/MTs/SMA/SMK se kawedanan Selokaton dan tamu undangan dari Kec Weleri yang jumlahnya mencapai 90 Anak, kegitan itu berlangsung di Auditorium SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo pada tanggal 25 Desember 2008.“ Pelatihan Itu kami tujukan untuk Memberikan dasar dan wawasan kewirausahaan dan bekal bagi kaum muda agar semangat kewirausahaan mereka meningkat” kata Ketua Panitia Kholid Moris,Dalam acara tersebut PC IRM Sukorejo menghadirkan beberapa narasumber diantaranya: Bp Suhendra(Dinas Koperasi Kab Kendal),Drs H. Cahyanto( Pemilik ALDILLA Group),Bp Sofyan ( Pengusaha Peternakan) dan Juga Bapak Sutiono( Wira Usaha/PCM Sukorejo)
“ Kami mendapatkan Ilmu yang luar biasa dari kegiatan ini,semoga kegiatan semacam ini dapat diadakan lagi kalau perlu yang lebih baik lagi,,,,,Hebat Luar biasa......”kata Annas salah satu peserta dari SMK Muhammadiyah 04 Sukorejo.
Baca Selengkapnya....

Rabu, 17 Desember 2008

Perubahan MUSYDA XI IPM Kendal

Setelah mendapat berita dari PW IRM Jawa tengah, bahwa MUSYWIL XVIII IPM Jateng akan di laksanakan pada hari kamis-ahad tanggal 5-8 Februari 2009 di cilacap. Maka PD IRM Kendal yang semula akan melaksanakn MUSYDA XI IPM pada tanggal 6-8 Februari 2009 terpaksa harus merubah tanggal. Setelah PD IRM Kendal mengadakan rapat, maka keputusan yang di sepakati bahwa MUSYDA XI IPM Kendal akan dilaksanakan tanggal 13-15 Februari 2009. Untuk tempat masih tetap sama, yaitu di SMK Muhammadiyah 3 Weleri. Dengan mengambil tema " Gerakan Baru untuk pelajar yang berkemajuan ".
Semoga tidak ada hambatan yang begitu besar dalam pelaksanaanya.
SELAMAT DAN SUKSES MUSYDA XI IPM KENDAL dan MUSYWIL XVIII IPM JAWA TENGAH
Baca Selengkapnya....

Mengenal Diri Melalui Hati

Manusia selalu sibuk dengan urusannya masing-masing, cobalah kita berdiri di pinggir jalan, melihat orang berlalu-lalang kesana-kemari, entah apa yang dilakukan dan dipikirkan oleh orang-orang itu, barangkali ada yang berpikir mengenai bisnisnya, pekerjaaan, klien, tugas yang menumpuk, pasien, bahkan tidak berpikir sama sekali. Banyak orang disekitar kita yang tidak berpikir mengenai masa depan atau hal yang dihadapinya, seringkali kita acuh terhadap masa depan, lebih banyak menghabiskan waktu untuk memuaskan kesenangan individu. Memang sih sekilas kita nyaman dengan bersenang-senang, jalan-jalan, pacaran, nongkrong akan tetapi seiring waktu berjalan kita akan mengalami keterasingan. Rasa kosong dalam diri menyebabkan kita kehilangan orientasi, hidup menjadi terombang-ambing bagai batang kayu ditengah lautan.Manusia selalu melakukan hal yang disenangi, entah itu baik atau buruk tergantung pengetahuan dan kekuatan dalam membaca hati nurani. Orang sepintar apapun tidak mempunyai jaminan bahwa dia akan berhasil dalam hidupnya, orang se kaya apapun tidak menjamin kesejahteraan hidupnya, barangkali saat ini kita termasuk orang kaya yang sering menghambur-hamburkan uang untuk kesenangan individu tapi apa yang terjadi ketika ekonomi keluarga lumpuh? Kita akan kehilangan segalanya dan ujung-ujungnya kita akan mendengar berita 1 orang bodoh tewas bunuh diri.
Sebagai pelajar dan mahasiswa kita tergolong dalam masa pencarian jati diri, berbagai upaya kita lakukan untuk menemukan jati diri kita, aspirasi itu bisa disalurkan melalui berbagai hal, seperti :berlatih organisasi, bergaul dengan banyak teman dan membaca buku psikologi. Namun tak sedikit yang terjerumus dalam hal bodoh seperti: menghabiskan waktu di diskotik, café, mal, narkoba atau sekedar ngabisin pulsa buat telpon pacar. Memang dalam teori perkembangan melakukan hal-hal yang dianggap negatif tidak menjadi larangan sepanjang kita sadar dengan apa yang kita lakukan dan terus menerus mengevaluasi diri.
Lantas bagaimana cara yang efektif untuk mencari jati diri kita? Ada banyak teori mengenai hal ini, namun penulis akan menyampaikan sedikit teori yang diajarkan nabi Muhammad SAW. Hati nurani merupakan tempat yang paling suci dalam diri manusia, setiap manusia memiliki cahaya dalam dirinya yang tersimpan rapi dalam bingkai hati nurani. Cahaya dalam hati nurani inilah yang dapat menerangi jalan hidup kita, cahaya yang bersumber dari nur illahi yang ditiupkan Allah ketika kita masih dalam kandungan. Bagaimanapun latar belakang kita jika mampu melihat cahaya ini niscaya hidup kita akan cerah dan terang. Sayang sekali sedikit dari kita yang mampu melihat kelubuk hati terdalam, seringkali kita terkecoh dengan bisikan-bisikan yang memanjakan kesenangan diri yang berlebihan, memang tidak mudah dan membutuhkan latihan untuk terus mengasah kemampuan ini.
Bagi penulis, hanya diri kitalah yang mengetahui cara untuk melihat cahaya ini, kesadaran dan keinsyafan diri adalah kuncinya. Sulit menemukan cahaya ini jika masih ada kesombongan dan keangkuhan untuk menyadari kelemahan diri, sesudah kita sadar akan kelemahan dan berkeinginan untuk mencarinya maka niscaya kita akan menemukannya. Carilah cahaya dalam hatimu demi menemukan jati diri yang sebenarnya. Selamat mencari….....

Oleh : Isa Toriq (Arrull)
(Sekum PD IPM Jepara)
Baca Selengkapnya....

Sebuah refleksi ahir tahun

“Gelora pemuda adalah romantisme perjuangan. Dalam kancah kehidupannya, figur seorang pemuda ingin menunjukkan jati dirinya sebagai manusia yang memiliki sejuta arti dengan memikul tanggung jawab cukup berat. Ia berusaha memunculkan diri sebagai seorang manusia yang memiliki kekuatan yang tinggi sehingga aura jiwa mudanya benar-benar memancar.” (Hasan Albana).Generasi muda merupakan pintu gerbang kemajuan bangsa di masa depan.Pelajar dan Mahasiswa(Pemuda) sebagai inti dari generasi muda, mempunyai kelebihan dalam pemikiran ilmiah, semangat muda yang membara, sifat kritisnya, kematangan logika, memiliki idealisme dalam berjuang dan memiliki semangat untuk merealisasikannya serta punya kesiapan untuk beramal dan berkorban untuk mewujudkannya. Pelajar dan Mahasiswa(Pemuda) adalah motor penggerak utama perubahan dan juga sebagai salah satu elemen reformasi adalah the one and only efficient opposant in the world (satu-satunya pengemban amanah oposan yang paling efisien didunia) dalam mengawal perubahan sosial kearah yang lebih baik. Pelajar dan Mahasiswa (Pemuda)diakui perannya sebagai kekuatan pendobrak kebekuan dan kejumudan masyarakat.
Berbagai pergerakan pelajar dan mahasiswa (Pemuda)dalam kancah pergerakan nasional telah tercatat dalam sejarah Indonesia. Dimulai dengan pergerakan Boedi Oetomo tahun 1908, kemudian dilanjutkan dengan Sumpah Pemuda tahun 1928, dan puncaknya pada tahun 1945 dimana Pelajar dan mahasiswa(Pemuda) pada masa itu memegang motor kendali bagi terlaksananya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Tidak cukup sampai disitu, masih terngiang di ingatan kita aksi Pemuda tahun 1998 untuk menggulingkan rezim orde baru dengan di tandai turunnya Soeharto dari kursi kpresidenan pada tanggal 21 mei 1998 merupakan salah satu bukti perjuangan Pemuda yang tak kenal menyerah walaupun nyawa taruhannya.
Menurut salah seorang tokoh yaitu Arbi Sanit (1985), ada lima hal yang melatarbelakangi penyebab tumbuhnya kepekaan pelajar dan mahasiswa(pemuda) terhadap berbagai persoalan yang ujungnya bertitik fokus pada perjuangan membela kepentingan rakyat, yaitu :
Pertama, palajar dan mahasiswa(pemuda) sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh pendidikan terbaik memiliki persepektif atau pandangan yang cukup luas untuk dapat bergerak di semua lapisan masyarakat.
Kedua, pelajar dan mahasiswa(pemuda) sebagai golongan yang cukup lama bergelut dengan dunia akademis dan telah mengalami proses sosialisasi politik terpanjang di antara generasi muda.
Ketiga, kehidupan kampus/sekolah membentuk gaya hidup unik di kalangan mahasiswa dan pelajar, dan terjadi akulturasi sosial budaya tinggi di antara mereka.
Keempat, pelajar dan mahasiswa sebagai golongan yang akan memasuki lapisan atas dari susunan kekuasan, struktur ekonomi, dan memiliki keistimewaan tertentu dalam masyarakat sebagai kelompok elit di kalangan kaum muda.
Kelima, pelajar dan mahasiswa(pemuda) rentan terlibat dalam pemikiran, perbincangan, dan penelitian berbagai masalah yang timbul di tengah kerumunan masyarakat, memungkinkan mereka tampil dalam forum yang kemudian mengangkatnya ke jenjang karier sesuai dengan keahliannya.
“Intelektual Sejati” itu yang diikrarkan masyarakat menyebut pelajar dan mahasiswa(pemuda) yang mudah diterima lingkungan, memiliki pergeraka dinamis, tidak takut kehilangan yang dapat merusak idealisme dan mampu eksis dan beradaptasi dilingkungannya.
Namun, jaman sekarang pelajar dan mahasiswa(pemuda) belum bahkan tidak sadar akan kewajiban mereka sebagai ujung tombak perubahan bangsa. Tahun ini banyak kasus yang melibatkan intelektual muda bangsa ini, dari tawuran antar mahasiswa, tawuran antar pelajar bahkan tawuran antara mahsiswa sama aparatur negara. Hal ini tentunya akan berimbas buruk terhadap posisi dan peran mahasiswa dan pelajar di mata masyarakat.
Paradigma yang dipakai pelajar dan mahasiswa Indonesia sekarang adalah “Nilai bagus-cepat lulus-langsung kerja” sehingga peran penting pelajar dan mahasiswa sebagai pengabdi masyarakat tertanggalkan. Pelajar dan Mahasiswa lebih menonjolkan pragmatisme ketimbang idealisme. Pastinya ini semua akan mengakibatkan terpolanya pikiran pelajar dan mahasiswa dengan usaha yang serendah-rendahnya mendapat hasil yang sebesar-besarnya atau bagaimana mendapat nilai yang baik dengan cara instant atau lo lo – geu gue (urusan mu ya urusanmu – urusanku ya urusanku) urusan Negara ya Pemerintah.
Di akhir tahun ini, mari kita merenung sejenak apakah kita sudah mengemban amanah yang diberikan leluhur kita untuk menjaga dan mengembangkan bangsa Indonesia yang kita cintai ini.

Oleh : Ali Khamdi
(sekbid. KPSDM PD IRM Kendal 2007-2009)
Baca Selengkapnya....

Blogspot Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger